Rabu, 03 Desember 2014

Operasi Penghancuran Golkar oleh Partai di Koalisi Merah Putih

Golkar diambang kehancuran. Hari ini saja pengurus-pengurus teras yang telah berjibaku bersama Golkar selama belasan tahun dipecat dari partai yang telah mereka besarkan.
Perpecahan Golkar kelihatannya murni akibat dari faktor ambisiusnya Abu Rizal Bakrie untuk menjadi ketua umum Golkar. Ya, itu tidak salah. Tapi ada tukang kompor dari luar partai Golkar yang punya kepentingan begitu besar agar ARB menjadi ketua umum supaya Golkar hancur di pileg 2019.

Golkar ternyata tidak bisa belajar dari perpecahan PPP yang diakibatkan oleh ambisi Prabowo dan Anis Matta yang ingin melanggengkan koalisi permanen sampai tahun 2019.
Kedua partai yang paling punya kepentingan untuk melanggengkan KOALISI PERMANEN adalah Gerindra dan PKS karena 2 partai ini memang dari awal sudah menjadi musuh bebuyutan PDIP krn faktor permusuhan idelogis dan historis.

Ada rasa ketakutan begitu besar PKS dan Gerindra jika Golkar tidak lagi solid berada di KOALISI MERAH PUTIH. Agenda-agenda busuk yang sudah dirancang untuk menang di semua pilkada membuat ARB tergiur. Tapi pertaruhannya adalah KEHANCURAN GOLKAR.
Itulah kenapa Fadli Zon (GERINDRA) dan Fahri Hamzah (PKS) begitu vokal ketika MenkoPolhukam mengeluarkan statemen yang tidak REKOMENDASIKAN MUNAS DI BALI.

Coba anda simak baik-baik keganjilan-keganjilan sejak Golkar berada di koalisi permanen, terutama setelah pilpres usai:

1. Pemecatan beberapa tokoh muda Golkar dari fraksi di DPR spt Indra Piliang, Nusron Wahid merupakan intervensi yang sangat melumpuhkan regenerasi kepemimpinan di tubuh Golkar.
Akibatnya, tersisa tokoh2 tua dan tokoh2 yang justru menjadi kartu mati di Golkar.

2. Setya Novanto yang sudah dibidik KPK ditunjuk sebagai ketua DPR hasil kesepakatan koalisi di KMP.
Seperti kita tahu, kasus-kasus hukum yang menyangkut Setya Novanto sudah banyak terekspos media. Bukan akhir-akhir ini saja. Tapi dua dari zaman Orde Baru, politikus ini sudah dikaitkan dengan LC fiktif Bank Bali.
Jika Setya Novanto nantinya jadi tersangka korupsi di KPK, alhasil, nama baik GOLKAR HANCUR LAGI.

3. Penunjukan Nurhin Halid sebagai Steering Commitee di munas Golkar yang sangat berpihak kepada ARB pastilah sudah dpt persetujuan dari tim koalisi KMP.
Ingat ! Setiap ada hal-hal penting yang menyangkut suatu partai di KMP, partai-partai lain di KMP juga harus diajak musyawarah.
Seperti kita tahu, Nurhin Halid adalah mantan terpidana kasus korupsi dan juga mantan ketua umum PSSI yang GAGAL TOTAL membawa pesepakbolaan tanah air menjadi timnas yang ditakuti.
Ada andil NH terhadap kehancuran sepakbola tanah air saat ini karena sisa-sisa dari sekutu NH masih bercokol di internal PSSI.

Gerindra dan PKS sadar bahwa orang macam Setya Novanto dan Nurhin Halid akan terus disorot media dan akan terus memperbincangkan kasus-kasus yang berkaitan dengan kedua tokoh ini. Maka dari itu, stigma-stigma buruk yg menempel di dua orang tersebut berimbas secara langsung kepada citra Golkar.

Keterpilihan ARB menjadi ketua umum juga merupakan sinyal kemenangan PKS dan Gerindra di pileg 2019. Golkar semakin membonsai, peluang menjadi partai gurem terbuka lebar.
Perpecahan yg menimpa Golkar saat ini memungkinkan Golkar menjadi partai papan tengah di pemilu 2019. Artinya, suara Golkar akan dicuri oleh partai-partai lain.
Apa yang dialami oleh Demokrat di pileg tahun ini sangat mungkin terjadi pada Golkar, bahkan lebih parah lagi. Sebabnya karena di Demokrat walaupun didera banyak kasus, figur SBY masih sangat kuat.
Tapi untuk Golkar, seperti kita tahu ARB adalah kartu mati. Jadi capres dia GAGAL, jadi cawapres pun TIDAK LAKU. Koalisi Permanen hny akal-akalan Partai Gerindra dan PKS utk memperalat partai-partai teman di KMP utk jangka panjang.

Senin, 01 Desember 2014

Cara Tidak Terpuji IM3 Meraup Keuntungan Dari Pengguna BlackBerry

Setelah sekian lama dikomplain, provider IM3 ternyata tidak jera-jeranya juga menggunakan seribu cara untuk meraup keuntungan dari bisnis telekomunikasinya.
Jika anda browse di internet, sudah ratusan atau ribuan komplain dilayangkan, tapi Indosat memang hebat ! Masih eksis !

Akhir-akhir ini saya sebagai pengguna Blackberry disuguhkan, lebih tepatnya dijejal paket-paket BB yang baru. Padahal sebelumnya, saya udah cukup nyaman dengan pilihan paket yang lumayan fair. Singkat cerita, paket BB yang ditawarkan IM3 tersebut ternyata menyisakan saya anggap jebakan. Di paket tersebut, saya bisa mendapatkan 1 buah email (@indosat.blackberry.com) dan PAKET INTERNET GRATIS SEJUMLAH MEGABYTES.

Justru dengan embel-embel gratis yang sebenarnya tidak pernah saya harapkan, berbuntut pemotongan pulsa secara sepihak karena PEMAKAIAN INTERNET JADI OVERQUOTA, yang spt kita tahu, IM3 akan charge setiap overquota dengan tarif hitungan per kb.

Seperti kita tahu, Blackberry kita akan selalu update informasi ke Blackberry World ataupun aplikasi-aplikasi yg terinstall di BB kita akan secara berkala mencoba update tanpa kita sadari. Di situlah pemotongan pulsa terjadi. Bonus 100MB pun percuma tidak pernah kita pakai kemudian menjadi malahan overlimit pemakaian.

Secara logika saja kita bicara, semoga pengambil kebijakan IM3 membaca :

Jika kita mau membrowsing internet menggunakan BB, tentunya saya akan pilih paket yang bisa browsing internet, bukan yang paket hanya bisa email ataupun chatting.
Kenapa sok-sokan kita tidak minta INTERNET GRATISAN malah dijejalin INTERNET GRATIS TAPI UJUNG2NYA PEMOTONGAN PULSA.

Kalau dibandingkan dgn layanan TRI yg tidak seenaknya potong pulsa secara overlimit pemakaian quota, cara IM3 bagi saya terlalu primitif. Semoga pengambil kebijakan di IM3 menggunakan HATI NURANI untuk menggenjot pendapatan, terutama menggunakan CELAH-CELAH dan KELEMAHAN USER mereka.

USER HARUS DILINDUNGI, BUKAN DIPERAS