Senin, 04 Agustus 2014

Vimeo Mudah Diblokir, Video Seruan Berjihad ISIS "Haram" Diblokir

Beberapa hari ini , kita disuguhi lelucon oleh menkominfo yang konon katanya menunggu surat keberatan dari warna atau kelompok warga perihal pemblokiran video seruan jihadyang beredar bak virus di internet. Video youtube ajakan bergabung ke kelompok teroris ISIS ini bener-bener mendapatkan perhatian besar media, pemerintah dan masyarakat. Keresahan demi keresahan disampaikan oleh media, pengamat politik, ulama, kepolisian. Tetapi apa boleh buat, tidak ada ketegasan masing-masing pihak.

FPI yang tergolong aliran garis keras pun sudah menyatakan untuk tidak menerima ajakan ISIS utk berjihad. Bahkan JAT yang dikomandoi oleh ustad Abu Bakar Ba'asyir pun tidak menyarakankan laskar-laskarnya utk berperang bersama ISIS. MUI pun menyatakan ISIS tidak sesuai norma-norma Islam. Tapi semua ucapan2 dan statement2 para ulama tampaknya masih berada di wilayah abu-abu. Tidak tampak ketegasan yang diperdengarkan, istilahnya hanya lip service. Bahkan tidak ada fatwa haram utk menentang ISIS.
Padahal ormas kepemudaan Anshor tegas mengatakan akan menghambat penyebaran baiat ISIS.

Tifatul Sembiring yg punya otoritas utk memblokir video seruan bergabung ISIS ini tampak canggung. Tidak spt halnya ketika mengancam situs berita satir POSRONDA ataupun pemblokiran VIMEO. Tifatul Sembiring yang sempat dibully lantaran "tidak sengaja" memfollow akun porno di Twitter seolah-olah melakukan pembiaran penyebaran video ISIS.
Masyarakat tidak bisa disalahkan su'udzon dgn aksi pembiaran kader PKS yg penuh kontroversi ini. Video VIMEO yang berisi 90% konten video biasa saja proses pemblokirannnya sekelebat, tapi mengapa video ajakan jihad ISIS begitu digantung sedemikian lama? Ada apa dgn menkominfo Tifatul ?

Menkumham sendiri bingung dengan kegamangan menkominfo. Berikut ini kutipan wawancaranya.

"Jadi kalau pornografi bisa dilakukan langkah-langkah yang baik seperti yang dilakukan Kominfo yang memblokir kenapa hal-hal yang sifatnya berpotensi mengganggu ketertiban umum ini tidak dilakukan," ujar Amir Syamsuddin usai halalbihalal di kantor Kemenkumham, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (4/12/2014).

Apakah mr.Tiffy (panggilan dari seorang follower yg bintang porno) memang menikmati kegamangan umat Islam yang saat ini sudah "diracuni" oleh kaum Wahabi? Adakah menkominfo sengaja ingin membangkitkan militansi umat Islam yang mayoritas berwajah rahmatan lil alamin? Kemungkinan memang menjurus ke sana. Dengan membangkitnya militansi umat Islam di Indonesia, PKS bisa dengan mudah mengutip ayat dan hadis yang bernada perang dgn mencari pembenaran sehingga yang moderat bisa terprovokasi menjadi ekstrim. Sejalan dengan PKS , ISIS bisa memberikan inspirasi kepada anak-anak muda yg belum mendalami agama secara benar utk juga berfantasi berdirinya ke=khalifa-an di Indonesia.
Jika umat Islam yang sebenarnya berwajah damai sudah dijejali oleh pandangan dari mahzab keras, PKS yg menjadi wadah Islam radikallah yg mengambil keuntungan.
Mereka akan mendapatkan dukungan di pemilu legislatif maupun pemilu presiden periode selanjutnya. Jadi antum-antum pembaca baik ikhwan maupun akhwat, jangan heran video seruan jihad ISIS tidak diblokir oleh Tifatul Sembiring dengan pertimbangan-pertimbangan yang saya sampaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar