Sabtu, 04 Oktober 2014
Agenda Penghancuran Demokrat dan SBY oleh KMP
1. SBY dikabarkan sdh powerless di Partai Demokrat
2. Setelah berkali-kali mengorbankan anak buahnya di PD, bnyk kader2 Demokrat yg sudah tidak respect
3. Terakhir kasusnya adalah ketidakberanian SBY mengakui memerintahkan WO di sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada
4. Momen ini justru dipakai koalisi busuk merah putih utk memecah Demokrat
5. Elit PD yg selama ini pro Anas skrg mulai didekati oleh KMP
6. SBY yang mengeluarkan Perpu yang menganulir UU Pilkada membuat Prabowo tersinggung, krn sekali lagi membuat situasi deg-deg-an di paripurna nantinya
7. Prabowo, ARB, Akbar Tanjung, Anis Matta menganggap sidang kali ini bisa dipakai oleh PAN , Demokrat, PPP utk kembali bermanuver di kemudian hari
8. Paling tidak, Prabowo dan Hashim hrs kembali rogoh kocek utk merayu terutama PPP yg sering kali berakting pecah
9. Kembali ke topik, pemberian ketua MPR yg direncakan diberikan kepada Nurhayati Assegaf sbg hadiah WO di sidang paripurna sengaja diekspos ke media oleh KMP utk menghancurkan citra SBY sebelum pergelaran paripurna sidang pengesahan perpu
9a. Nurhayati Assegaf sendiri adalah org yang cukup dgn Anas Urbaningrum dan sekaligus rival Ruhut Sitompul yg dkt dgn SBY
10. KMP ingin agar SBY dihukum publik sekali lagi krn SBY memang sudah berbohong ke publik berkali-kali
11. Sasaran lain adalah menghancurkan Demokrat, setidaknya beberapa loyalis Anas yg masih di Demokrat diadu dgn SBY
12. Pembangkangan terhadap SBY diyakini sdh semakin gawat menjelang berakhirnya jabatannya sebagai kepala negara
13. Diyakini setelah SBY lengser, dipanggil KPK utk kasus hukum, maka Demokrat akan dikudeta oleh kubu Anas
14. Head-to-head antara keluarga SBY dan Ani Yudhoyono dan loyalis Anas yg didukung KMP akan tampil dipermukaan beberapa bulan ke dpn
15. Jika Demokrat pecah, yg dpt keuntungan adalah partai-partai saingan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar