Selasa, 16 September 2014

KPK Bantu Jokowi Tekan SBY Utk Berkoalisi ke Jokowi-JK



1. KPK Hari ini kembali memanggil org dekat Presiden SBY

2. Tidak tanggung2, seorang Djoko Suyanto yg adalah Menkopolhukam

3. Djoko Suyanto adalah ring #1 presiden dan sekaligus sohib SBY dalam kehidupan sehari2

4. Punya rumah berdekatan dgn SBY di cikeas, jaraknya ga sepelemparan batu

5. Begitu cptnya jedah penetapan tersangka Jero Wacik, pemanggilan Daniel Sparingga dgn pemanggilan Djoko Suyanto pasti

mengangetkan istana

6. Bagi awam, pemanggilan ini hanya pemanggilan biasa, tp bagi yang paham politik, panggilan Djoko Suyanto sebagai sinyal ke

SBY, lebih ke arah tekanan politik

7. Walaupun kita tau KPK tdk main politik, tapi ada kecenderungan politik partisan KPK kepada Jokowi-JK. Tp bukan berarti

KPK antek Jokowi

8. Spt kita tau, KPK jg turut mengomentari isu RUU Pilkada kemarin

9. KPK beranggapan kalau UU Pilkada jika disahkan, potensi korupsi DPRD akan semakin menjadi-jadi

10. Artinya KPK tdk setuju RUU Pilkada disahkan jadi UU, apalagi KPK tdk ingin kekuatan KMP terlalu dominan di parlemen

11. Utk menganulir RUU Pilkada tentunya bola di tangan pak SBY

12. Tapi SBY masih selalu berpolitik mencla-mencle, masih di area twilight zone

13. KPK pun geram dgn sikap SBY tsb. Ada upaya tarik ulur dgn pengumuman nama menteri kabinet Jokowi-JK. Intinya SBY ingin

sisipkan Deny Indrayana atau Yunus Husein ke kemenkumham biar bisa lolos keluar negeri klo dicekal KPK , atau skenario

terburuk, Ibas dan elit2 Demokrat masuk penjara (spy dpt obral REMISI)

14. Spt berlomba dgn waktu krn ketidakjelasan sikap SBY, KPK mau ga mau turun tangan memberikan warning ke SBY. Setidaknya

supaya SBY mengarahkan Demokrat utk bergabung ke koalisi Jokowi-JK tanpa hrs tunggu pengumuman kabinet.

15. Hal ini dilakukan spy RUU Pilkada yg jadi polemik panjang ini disudahi

16. Tapi SBY mungkin akan menyerahkan kepada juru bicara partai Demokrat ataupun ketua harian Syarief Hassan utk mengumumkan

posisi Demokrat. Agar SBY bisa cuci tangan dari pengambilan keputusan, supaya SBY tidak dicap pengkhianat oleh koalisi merah

putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar