Senin, 29 September 2014
Rencana Penyusupan Orang Koalisi Merah Putih ke BPK, KPK ,PPATK
1. Setelah gagal di pileg, koalisi Merah Putih yg diisi oleh politikus busuk kini mulai mengincar lembaga-lembaga tinggi negara
2. Modalnya sangat gampang, tinggal merevisi setiap UU yang tdk sesuai syahwat politik mrk
3. Bermodalkan kursi mayoritas di DPR, mrk step-by-step merusak tatanan demokrasi dan juga kini ingin mengkooptasi setiap lembaga tinggi negara
4. Setelah pileg lalu, ketua BPK yg baru dipilih -Rizal Djalil , dan yg mendudukinya adalah org PAN
5. Disusul kemudian minggu lalu, anggota-anggota BPK disusupi oleh org Demokrat -achsanul qosasi dan Golkar -Harry Azhar Azis
6. Sebenarnya hasrat ingin menanam org-org partai di tiap lembaga tinggi negara sudah dilakukan secara sendiri2 dan sporadis
7. Tetapi akhir2 ini, pemufakatan jahat Koalisi Merah Putih patut dicurigai
8. Penyusupan ke BPK sangat strategis mengingat:
a. BPK pny kewenangan audit DPR , terutama badan anggaran DPR . Di sini BPK bisa berkongkalikong dgn anggota-anggota DPR utk memberikan laporan palsu ke KPK jika KPK meminta data rujukan sbg bahan penyelidikan
b. BPK pny kewenangan audit anggaran pemprov/pemkot/pemkab, di sini jika para kepala daerah didominasi oleh kepala daerah boneka pilihan DPRD yg mayoritasnya adalah dari partai KMP, maka di sini APBD bisa dirampok habis2an, tetapi laporan di BPK tetap saja dimanipulasi
9. Selanjutnya rencana penyusupan ke KPK mulai tercium, KMP punya strategi utk pelemahan KPK sudah tercium ketika mereka menggolkan UU MD3 yg mengatur tentang pemeriksaan anggota dewan yang diindikasikan korupsi yg hrs melewati izin BK DPR.
Selanjutnya anggota DPR terpilih sudah siap dgn rumusan revisi pemilihan komisioner KPK. Jika kemarin cukup fair, yakni dibentuk pansel-pansel yg berisikan tokoh2 publik yg kompeten, anggota DPR akan langsung melakukan fit dan proper test.
Bahkan pengajuan CALON KETUA / KOMISIONER KPK pun diajukan oleh mereka sendiri.
Bahkan para deputi pemeriksa di KPK yang berasal dari kepolisian sangat rawan disusupi oleh org KMP
10. Menundukkan KPK itu sudah wajib hukumnya dan mendesak bagi KMP, bbrp petinggi partai KMP sudah diindikasikan akan diperiksa KPK.
Kasus-kasus menimpa elit2 di KMP
PPP: Penyelenggaraan Haji di Kementerian Agama
Partai Demokrat: SKK Migas, Proyek Hambalang
PAN: Pengadaan Kereta Api dari Jepang
Golkar: Proyek PON di Riau, Pengadaan Proyek Simulator, Pengadaan Alquran
PKS: Suap Impor Daging Impor, pengadaan benih kopi di Kementerian Pertanian
Gerindra: Pengadaan Proyek Simulator.
ICH
11. PPATK saat ini adalah lembaga yang sangat vital, ketika mereka gagal merecoki KPK, KMP sangat mungkin menempatkan boneka di PPATK.
Memang data yg tidak bisa berbohong, tetapi PPATK bisa saja mengulur-ulur waktu memberikan data ke KPK jika ada kasus yg menimpa elit2 di KMP.
KPK tanpa PPATK, sangat susah membuktikan kasus pencucian uang. Dan spt kita tau, kasus pencucian uang rata2 divonis dgn vonis yg sangat tinggi.
12. Penyusupan ke BPK, KPK, PPATK dinilai sangat urgent mengingat banyak kasus yg akan menyeret petinggi2 partai Koalisi Merah Putih yg memang korup.
Label:
bpk,
dpr,
koalisi merah putih,
kpk,
ppatk
Sabtu, 27 September 2014
SBY Aktor Terbaik, Megawati Aktris Pendukung Terbaik RUU Pilkada
1. Tidak fair klo salahkan SBY semata utk kasus RUU Pilkada yg sudah disahkan jadi UU
2. Memang RUU Pilkada adalah settingan SBY dan Demokrat dari awal utk caper ke PDIP
3. Setelah pileg usai, SBY di youtube sdh kirim lamaran ke Megawati ingin ketemu
4. Bahkan sebelum pileg pun, SBY selalu ingin islah dgn Megawati, tapi selalu ditolak
5. Walaupun Taufik Kiemas sbg suami Megawati dikasih jatah KURSI KETUA MPR pun, tdk bs luluhkan hati sang ketum PDIP
6. Akhirnya cara paling ekstrim ditempuh SBY utk jajaki koalisi dgn menggunakan senjata RUU Pilkada
7. Sbnrnya Jokowi dan JK , terutama JK sdh buka peluang bagi Partai Demokrat dan SBY utk gabung, tapi tanpa restu Megawati, tp senjata ancaman RUU Pilkada tdk mempan juga meluluhkan hati megawati yg sangat sentimentil
8. Bahkan Puan Maharani begitu sinis akan kesungguhan Partai Demokrat ketika siaran pers oleh Syarief Hassan dibacakan. Puan berseloroh, jgn hanya lips service
9. Pdhl itu momentum besar utk berkoalisi, bahkan di acara rakernas PDIP, hny PPP dan PAN diundang, Demokrat mendpt sinyal mrk memang direject oleh Megawati
10. PDIP salah perhitungan , mengira SBY itu tulus utk menolak RUU Pilkada, padahal 10 syarat tambahan RUU Pilkada ternyata bermakna dalam. ABSOLUT dan KUMULATIF
11. Sampai saat lobi saja, PDIP, Hanura, PKB pun msh anggap Fraksi Demokrat tdk akan ambil putusan WALKOUT
12. Ternyata ga disangka atau memang sdh disangka, PD angkat kaki
13. Entah apa yang di hati Megawati, saya khawatir memang sengaja dibiarkan Megawati dgn pertimbangan:
13a. Partai Demokrat dukung pilkada langsung : PDIP , PKB, Hanura dpt keuntungan, walaupun PD tdk diajak koalisi
13b. Partai Demokrat dukung pilkada oleh dprd: SBY dan Demokrat akan dihukum oleh publik
14. Semoga dugaan saya salah, semoga Megawati tdk sepicik dugaan saya
15. Tapi aktor terbaik UU Pilkada dan paling bertanggung jawab adalah Sir Beye
16. Sir Beye bakalan dpt royalti dari produser film Hollywood jika drama ini difilemkan
Selasa, 16 September 2014
KPK Bantu Jokowi Tekan SBY Utk Berkoalisi ke Jokowi-JK
1. KPK Hari ini kembali memanggil org dekat Presiden SBY
2. Tidak tanggung2, seorang Djoko Suyanto yg adalah Menkopolhukam
3. Djoko Suyanto adalah ring #1 presiden dan sekaligus sohib SBY dalam kehidupan sehari2
4. Punya rumah berdekatan dgn SBY di cikeas, jaraknya ga sepelemparan batu
5. Begitu cptnya jedah penetapan tersangka Jero Wacik, pemanggilan Daniel Sparingga dgn pemanggilan Djoko Suyanto pasti
mengangetkan istana
6. Bagi awam, pemanggilan ini hanya pemanggilan biasa, tp bagi yang paham politik, panggilan Djoko Suyanto sebagai sinyal ke
SBY, lebih ke arah tekanan politik
7. Walaupun kita tau KPK tdk main politik, tapi ada kecenderungan politik partisan KPK kepada Jokowi-JK. Tp bukan berarti
KPK antek Jokowi
8. Spt kita tau, KPK jg turut mengomentari isu RUU Pilkada kemarin
9. KPK beranggapan kalau UU Pilkada jika disahkan, potensi korupsi DPRD akan semakin menjadi-jadi
10. Artinya KPK tdk setuju RUU Pilkada disahkan jadi UU, apalagi KPK tdk ingin kekuatan KMP terlalu dominan di parlemen
11. Utk menganulir RUU Pilkada tentunya bola di tangan pak SBY
12. Tapi SBY masih selalu berpolitik mencla-mencle, masih di area twilight zone
13. KPK pun geram dgn sikap SBY tsb. Ada upaya tarik ulur dgn pengumuman nama menteri kabinet Jokowi-JK. Intinya SBY ingin
sisipkan Deny Indrayana atau Yunus Husein ke kemenkumham biar bisa lolos keluar negeri klo dicekal KPK , atau skenario
terburuk, Ibas dan elit2 Demokrat masuk penjara (spy dpt obral REMISI)
14. Spt berlomba dgn waktu krn ketidakjelasan sikap SBY, KPK mau ga mau turun tangan memberikan warning ke SBY. Setidaknya
supaya SBY mengarahkan Demokrat utk bergabung ke koalisi Jokowi-JK tanpa hrs tunggu pengumuman kabinet.
15. Hal ini dilakukan spy RUU Pilkada yg jadi polemik panjang ini disudahi
16. Tapi SBY mungkin akan menyerahkan kepada juru bicara partai Demokrat ataupun ketua harian Syarief Hassan utk mengumumkan
posisi Demokrat. Agar SBY bisa cuci tangan dari pengambilan keputusan, supaya SBY tidak dicap pengkhianat oleh koalisi merah
putih
Kamis, 11 September 2014
Lulung Pingin Pindah Gerindra dan Incar Posisi Wagub DKI
1. PPP mulai pecah kongsi , ada 1 sayap makin kuat, ada 1 sayap yg
mulai patah
2. Sayap SDA sudah mulai kehilangan pamor, imbasnya org2 dekat SDA
mungkin segera disingkirkan
3. Haji Lulung yg menjadi follower SDA mungkin akan segera didepak.
4. Preman yang juga anggota DPRD ini tergolong oportunis
5. Pada zaman kampanye pilpres, Hj Lulung mencla-mencle, pernah
malu2 mau jadi menteri Jokowi, juga ga nolak jadi menteri Prabowo
6. Tapi preman pembawa sial ini siapa yang mau? Tapi ya sutralah,
itu masa lalu
7. Kini setelah SDA sdh goyang, nampaknya Lulung melirik Gerindra
8. Posisi ketua DPP bidang politik yang ditinggalkan Ahok jadi
incaran sang preman
9. Lulung pny massa, Prabowo mungkin tertarik.
10. Lulung juga bisa jadi mesin ATM bagi Prabowo dan Gerindra yg
sudah habis2an di pileg dan pilpres.
11. Hercules yg kini jadi ATM rusak bisa digantikan Lulung yg masih
eksis
12. Kemungkinan cinta Prabowo bersambut ke Lulung
13. Bukan hanya jadi elit di Gerindra, Lulung pun ingin jadi Wagub
yg ditinggalkan Ahok yg kini jadi gubernur
14. Kini Gerindra lagi rebut kue jatah wagub dgn PDIP
15. Lulung yang punya banyak fulus & massa bisa saja jadi wagub jika
berani gelontorin dana
16. Sekarang Lulung lagi teriak ancam Ahok spy Ahok jiper dan
setujuin jadi wagub.
16. Tapi Ahok ga bakalan mau tanda tangan, si Lulung pun akan gigit
jari
mulai patah
2. Sayap SDA sudah mulai kehilangan pamor, imbasnya org2 dekat SDA
mungkin segera disingkirkan
3. Haji Lulung yg menjadi follower SDA mungkin akan segera didepak.
4. Preman yang juga anggota DPRD ini tergolong oportunis
5. Pada zaman kampanye pilpres, Hj Lulung mencla-mencle, pernah
malu2 mau jadi menteri Jokowi, juga ga nolak jadi menteri Prabowo
6. Tapi preman pembawa sial ini siapa yang mau? Tapi ya sutralah,
itu masa lalu
7. Kini setelah SDA sdh goyang, nampaknya Lulung melirik Gerindra
8. Posisi ketua DPP bidang politik yang ditinggalkan Ahok jadi
incaran sang preman
9. Lulung pny massa, Prabowo mungkin tertarik.
10. Lulung juga bisa jadi mesin ATM bagi Prabowo dan Gerindra yg
sudah habis2an di pileg dan pilpres.
11. Hercules yg kini jadi ATM rusak bisa digantikan Lulung yg masih
eksis
12. Kemungkinan cinta Prabowo bersambut ke Lulung
13. Bukan hanya jadi elit di Gerindra, Lulung pun ingin jadi Wagub
yg ditinggalkan Ahok yg kini jadi gubernur
14. Kini Gerindra lagi rebut kue jatah wagub dgn PDIP
15. Lulung yang punya banyak fulus & massa bisa saja jadi wagub jika
berani gelontorin dana
16. Sekarang Lulung lagi teriak ancam Ahok spy Ahok jiper dan
setujuin jadi wagub.
16. Tapi Ahok ga bakalan mau tanda tangan, si Lulung pun akan gigit
jari
Langganan:
Postingan (Atom)